Jumat, 04 Desember 2020

 SOAL

  1. Jelaskan alasan-alasan mengapa perlu dilakukan proses audit sistem informasi!
  2. Jelaskan secara singkat tentang proses audit sistem informasi!
  3. Keuntungan apa yang diperoleh dari proses audit sistem informasi?

JAWAB

1. 
Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.

Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut:
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.

Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.

Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.


2.

Tahap Pemeriksaan Pendahuluan.

Sebelum auditor menentukan sifat dan luas pengujian yang harus dilakukan, auditor harus memahami bisnis auditi (kebijakan, struktur organisasi, dan praktik yang dilakukan). Setelah itu, analisis risiko audit merupakan bagian yang sangat penting. Ini meliputi review atas pengendalian intern. Dalam tahap ini, auditor juga mengidentifikasi aplikasi yang penting dan berusaha untuk memahami pengendalian terhadap transaksi yang diproses oleh aplikasi tersebut. pada tahap ini pula auditor dapat memutuskan apakah audit dapat diteruskan atau mengundurkan diri dari penugasan audit.

 Tahap Pemeriksaan Rinci.

Pada tahap ini auditnya berupaya mendapatkan informasi lebih mendalam untuk memahami pengendalian yang diterapkan dalam sistem komputer klien. Auditor harus dapat memperkirakan bahwa hasil audit pada akhirnya harus dapat dijadikan sebagai dasar untuk menilai apakah struktur pengendalian intern yang diterapkan dapat dipercaya atau tidak. Kuat atau tidaknya pengendalian tersebut akan menjadi dasar bagi auditor dalam menentukan langkah selanjutnya.

 Tahap Pengujian Kesesuaian.

Dalam tahap ini, dilakukan pemeriksaan secara terinci saldo akun dan transaksi. Informasi yang digunakan berada dalam file data yang biasanya harus diambil menggunakan software CAATTs. Pendekatan basis data menggunakan CAATTs dan pengujian substantif untuk memeriksa integritas data. Dengan kata lain, CAATTs digunakan untuk mengambil data untuk mengetahui integritas dan keandalan data itu sendiri. .

 Tahap Pengujian Kebenaran Bukti.

Tujuan pada tahap pengujian kebenaran bukti adalah untuk mendapatkan bukti yang cukup kompeten,. Pada tahap ini, pengujian yang dilakukan adalah (Davis at.all. 1981) :

- Mengidentifikasi kesalahan dalam pemrosesan data

- Menilai kualitas data

- Mengidentifikasi ketidakkonsistenan data

- Membandingkan data dengan perhitungan fisik

- Konfirmasi data dengan sumber-sumber dari luar perusahaan.

- Tahap Penilaian Secara Umum atas Hasil Pengujian.

Pada tahap ini auditor diharapkan telah dapat memberikan penilaian apakah bukti yang diperoleh dapat atau tidak mendukung informasi yang diaudit. Hasil penilaian tersebut akan menjadi dasar bagi auditor untuk menyiapkan pendapatanya dalam laporan auditan. Auditor harus mengintegrasikan hasil proses dalam pendekatan audit yang diterapkan audit yang diterapkan. Audit meliputi struktur pengendalian intern yang diterapkan perusahaan, yang mencakup :

(1) pengendalian umum,

(2) pengendalian aplikasi, yang terdiri dari : (a) pengendalian secara manual, (b) pengendalian terhadap output sistem informasi, dan (c) pengendalian yang sudah diprogram.


3.
    1. Untuk Meningkatkan perlindungan atas aset TIK lembaga pemerintahan yang merupakan kekayaan negara, atau dengan kata lain aset milik publik, 

    2. Untuk Meningkatkan integritas dan ketersediaan sistem dan data yang digunakan oleh lembaga pemerintahan baik dalam kegiatan internal lembaga maupun dalam memberikan layanan publik, 

    3. Untuk Meningkatkan penyediaan informasi yang relevan dan handal bagi para pemimpin lembaga pemerintahan dalam mengambil keputusan dalam menjalankan layanan publik, 

    4. Untuk Meningkatkan peranan TIK dalam pencapaian tujuan lembaga pemerintaha dengan efektif, baik itu untuk terkait dengan kebutuhan internal lembaga tersebut, maupun dengan layanan publik yang diberikan oleh lembaga tersebut, 

    5. Untuk Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya TIK serta efisiensi secara organisasional dan prosedural di lembaga pemerintahan. 
Continue reading

Jumat, 27 November 2020

 1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis audit TI!

  •     Audit Internal

Menurut Sawyers (2005:10) Audit Internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbda-beda dalam organisasi untuk menentukan:

1. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan

2. Risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi

3. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti

4. Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi

5. Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis

6. Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif    semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.

  •  Audit Sistem Informasi

Audit Sistem Informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumber daya secara efisien.

  •    Audit Kecurangan (Fraud)

Fraud Auditing atau Audit Kecurangan adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial. Untuk dapat melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai auditor yang terlatih dan kriminal investigator.

Apabila suatu kesalahan adalah disengaja, maka kesalahan tersebut merupakan kecurangan (farudulent). Istilah “Irregulary” merupakan kesalahan penyajian keuangan yang disengaja atas informasi keuangan. Auditor terutama tertarik pada pencegahan, deteksi, pengungkapan kesalahan-kesalahan karena alasan berikut:

1.       Eksistensi kesalahan dapat menunjukkan bagi auditor bahwa catatan akuntansi dari kliennya tidak dapat dipercaya dan dengan demikian tidak memadai sebagai suatu dasar untuk penyusunan laporan keuangan. Adanya sejumlah besar kesalahan dapat mengakibatkan auditor menyimpulkan bahwa catatan akuntansi yang tepat tidak dilakukan.

2.       Apabila auditor ingin mempercayai pengendalian intern, ia harus memastikan dan menilai pengendalian tersebut dan melakukan pengujian ketaatan atas operasi. Apabila pengujian ketaatan menunjukkan sejumlah besar kesalahan, maka auditor tidak dapat mempercayai pengendalian intern.

3.       Apabila kesalahan cukup material, kesalahan tersebut dapat mempengaruhi kebenaran (truth) dan kewajaran (fairness) laporan tersebut.

Istilah kecurangan digunakan untuk berbagai perbuatan dosa yang termasuk:

1.       Kecurangan yang melibatkan perlakuan penipuan untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang tidak adil atau ilegal.

2.       Pernyataan salah yang disengaja dalam penghilangan suatu jumlah atau pengungkapan dari catatan akuntansi atau laporan keuangan suatu entitas.

3.       Pencurian (theft), apakah disertai dengan pernyataan yang salah dari catatan akuntansi atau laporan keuangan atau tidak.

  • Audit Keuangan

Audit Keuangan atau lebih tepat disebut sebagai Audit Laporan Keuangan merupakan penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap dan disajikan secara wajar. Audit keuangan biasanya dilakukan oleh firma-firma akuntan karena pengetahuannya akan laporan keuangan.


2. Berikan contoh yang berkaitan dengan jenis-jenis audit TI!

Sekitar 400 juta yen (Rp.44 miliar) deposito di enam bank di Jepang telah ditarik oleh kartu-kartu ATM palsu setelah informasi pribadi nasabah dibocorkan oleh sebuah perusahaan sejak Desember 2006, demikian harian Yomiuri Shimbun dalam edisi onlinenya, Rabu.

Bank-bank yang kini sedang disidik polisi adalah Bank Chugoku yang berbasis di Okayama, North Pasific Bank, Bank Chiba Kogyo, Bank Yachiyo, Bank Oita, dan Bank Kiyo. Polisi menduga para tersangka kriminal itu menggunakan teknik pemalsuan baru untuk membuat kartu ATM tiruan yang dipakai dalam tindak kriminal itu. Pihak Kepolisian Metropolitan Tokyo meyakini kasus pemalsuan ATM ini sebagai ulah komplotan pemalsu ATM yang besar sehingga pihaknya berencana membentuk gugus tugas penyelidikan bersama dengan satuan polisi lainnya.

Berdasarkan sumber kepolisian dan bank-bank yang dibobol, sekitar 141 juta yen tabungan para nasabah telah ditarik dari 186 nomor rekening di North Pasific Bank antara 17–23 Oktober 2007. Para nasabah bank-bank itu sempat mengeluhkan adanya penarikan-penarikan dana dari rekening mereka tanpa sepengetahuan mereka. Kejadian serupa ditemukan di bank Chugoku dan Bank Chiba. Dalam semua perkara itu, dana tunai telah ditarik dari gerai-gerai ATM di Tokyo dan Daerah Administratif Khusus Osaka, yang letaknya jauh dari tempat para pemilik rekening yang dibobol. Polisi yakin peristiwa serupa menimpa bank-bank lainnya.

Uniknya, tidak satu pun dari para pemilik rekening itu kehilangan kartu ATM-nya. Dalam kasus Bank Oita misalnya, salah satu kartu ATM telah digunakan untuk menarik dana meskipun pemilik rekening tidak memiliki kartu ATM. Para pemilik rekening juga diketahui tinggal di tempat yang berbeda-beda dan tidak menggunakan kartu-kartu ATM yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa teknik “skimming” atau “pembacaan sepintas” tidak digunakan untuk mengakses informasi dalam ATM.

Sampai berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki teknik dan metode yang pelaku gunakan dalam melakukan serangkaian pembobolan ATM tersebut. Namun, polisi telah berhasil menemukan satu benang merah, yaitu dimana sebagian besar pemilik rekening yang dibobol itu adalah anggota satu program yang dijalankan olah sebuah perusahaan penjual produk makanan kesehatan yang berbasis di Tokyo.

Analisa Kasus:

Dari rangkuman berita diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :

·         Pembobolan dana rekening tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh orang dalam perusahaan atau orang dalam perbankan dan dilakukan lebih dari satu orang.

·         Karena tidak semua pemilik rekening memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut, ada kemungkinan pembocoran informasi itu tidak dilakukan oleh satu perusahaan saja, mengingat jumlah dana yang dibobol sangat besar.

·         Modusnya mungkin penipuan berkedok program yang menawarkan keanggotaan. Korban, yang tergoda mendaftar menjadi anggota, secara tidak sadar mungkin telah mencantumkan informasi-informasi yang seharusnya bersifat rahasia.

·         Pelaku kemungkinan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan kartu ATM yang hanya dilindungi oleh PIN.

·         Pelaku juga kemungkinan besar menguasai pengetahuan tentang sistem jaringan perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan teknik yang masih belum diketahui dan hampir bisa dapat dipastikan belum pernah digunakan sebelumnya.

·         Dari rangkuman berita diatas, disebutkan bahwa para pemilik yang uangnya hilang telah melakukan keluhan sebelumnya terhadap pihak bank. Hal ini dapat diartikan bahwa lamanya bank dalam merespon keluhan-keluhan tersebut juga dapat menjadi salah satu sebab mengapa kasus ini menjadi begitu besar.

Dari segi sistem keamanan kartu ATM itu sendiri, terdapat 2 kelemahan, yaitu:

  • Kelemahan pada mekanisme pengamanan fisik kartu ATM.

Kartu ATM yang banyak digunakan selama ini adalah model kartu ATM berbasis pita magnet. Kelemahan utama kartu jenis ini terdapat pada pita magnetnya. Kartu jenis ini sangat mudah terbaca pada perangkat pembaca pita magnet (skimmer).

  • Kelemahan pada mekanisme pengamanan data di dalam sistem.

Sistem pengamanan pada kartu ATM yang banyak digunakan saat ini adalah dengan penggunaan PIN (Personal Identification Number) dan telah dilengkapi dengan prosedur yang membatasi kesalahan dalam memasukkan PIN sebanyak 3 kali yang dimaksudkan untuk menghindari brute force. Meskipun dapat dikatakan cukup aman dari brute force, mekanisme pengaman ini akan tidak berfungsi jika pelaku telah mengetahui PIN korbannya.


3. Jelaskan tahapan-tahapan audit TI dan siapa yang melakukan audit TI (jelaskan alasannya)!

  • Perencanaan Audit (Planning The Audit)
  • Pengujian Pengendalian (Test Of Controls)
  • Pengujian Transaksi (Test Of Transaction)
  • Pengujian Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil (Test Of Balances or Overal Result)
  • Penyelesaian/Pengakhiran Audit (Completion Of The Audit)

Yang melakukan audit adalah Auditor Sistem Informasi.

Continue reading

Kamis, 12 November 2020


  1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi diauditnya teknologi sistem informasi!
  2. Jelaskan fungsi/kegunaan dari audit teknologi sistem informasi? Apa pentingnya melakukan audit teknologi sistem informasi!
  3. Jelaskan bagaimana cara mengumpulkan fakta-fakta yang digunakan untuk proses audit teknologi sistem informasi!

jawaban

1.

a.) Sistem dan Aplikasi, untuk memverifikasi bahwa sistem dan aplikasi yang tepat dan cepat untuk memastikan data valid, terpercaya dan aman dalam meng-input lalu output. Audit pada jenis ini membantu fokus auditor keuangan.
b.) Pengembangan Sistem, untuk memverifikasi bahwa sistem dalam keadaan sedang dikembangkan untuk memenuhi tujuan organisasi dan memenuhi syarat perkembangan sistem.

2. Fungsi dan kegunaan dari audit teknologi Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

a. melindungi asset.
b. menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.
c. menyediakan informasi yang relevan dan handal.
d. mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
e. menggunakan sumber daya dengan efisien.
f. Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.

3. Audit TI atau yang pernah disebut sebagai audit electronic data processingcomputer information system, dan IS, pada awalnya merupakan pelebaran dari audit konvensional. Dulu, kebutuhan atas fungsi audit TI hanya berasal dari beberapa departemen.
Kemudian auditor sadar bahwa komputer telah mempengaruhi kinerja mereka terkait fungsi utama. Perusahaan dan manajemen pemrosesan informasi pun sadar bahwa komputer adalah jalan keluar terkait permasalahan sumber daya untuk semakin bersaing dalam lingkungan bisnis bahkan antar departemen. Oleh karenanya, muncullah urgensi untuk melakukan kontrol dan audit atas proses yang berjalan. Saat itulah para profesional menyadari tentang kebutuhan audit TI. Audit TI menjadi bagian integral dalam fungsi audit umum, sebab hal itu akan menentukan kualitas dari informasi yang diproses oleh sistem komputer.
Pada mulanya, auditor dengan kemampuan audit TI dilihat sekadar sebagai staf sumber daya teknologi biasa, bahkan sering dilihat hanya sebagai asisten teknikal. Padahal dewasa ini, audit IT merupakan pekerjaan yang tindakan, tujuan, serta kualitasnya telah diatur dalam standar global; ada aturan etiknya; dan tuntutan profesional. Tentu saja hal ini memerlukan pengetahuan khusus dan kemampuan praktis, yang sebelumnya juga didahului oleh persiapan secara intensif.
Continue reading

Setiap perkembangan yang terjadi, pasti akan berdampak positif dan juga negatif terhadap manusia. Tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi, berbagai sektor sangat terbantu dengan penemuan- penemuan yang ada, namun kerugian- kerugian juga muncul dari hal ini. Kejadian ini sebenarnya tergantung dari user yang memanfaatkannya.

Berikut ini adalah keuntungan dari teknologi Informasi dan komunikasi :

1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia.

Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal yaysan sosial, apabila menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang lama dan dengan keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan dengan menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini akan menjadi lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan dikerjakan.

2. Mempermudah komunikasi jarak jauh.

Sebelum adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, proses komunikasi masih bersifat analog. Untuk mengirimkan kabar menuju keluarga yang letaknya jauh, harus menggunkan surat dengan waktu tempuh lebih dari 2 hari, dan itupun terkadang tidak sampai pada tujuan. Dengan teknologi sekarang, bisa menggunakan sms, e-mail dan lain sebagainya yang merupakan produk teknologi informasi. Dengan menggunakannya, maka jarak yang jauh bukan lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi, waktu tempuhpun menjadi relatif singkat dengan keakuratan yang sangat terjamin.

3. Mempermudah sistem administrasi

Sistem administrasi tanpa menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi akan menjadi lambat dan membutuhkan tempat yang besar. Dalam hal ini, misalny saja untuk proses penghitungan suara oleh KPU. Dalam hitungan jam saja, sudah bisa terakumulasi total suara dalam satu negara. Betapa besar manfaat adanya teknologi ini. Bisa dibayangkan seandainya tidak ada teknologi ini, mungkin diperlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk melakukan penghitungan secara manual.

4. Mempermudah proses transaksi keuangan

Sebelum berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, proses transaksi keuangan dilakukan secara konvensional. Nasabah harus mendatangi Bank untuk bertransaksi, begitu pula apabila akan dilakukan trnasaksi jual beli, pihka pembeli harus bertemu dengan pihak penjual untuk kemudian bertransaksi secara langsung. Namun, sekarang ini, proses transaksi sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara, yakni bisa melelui ATM, SMS Banking dan E-Banking. Dengan cara- cara ini, maka kedua belah pihak yang terlibat transaksi tidak harus bertemu.

Selain keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, jug amuncul kerugian atau efek negatifnya, yaitu antara lain :

1. Komunikasi menjadi hampa

Sebelum adanya teknologi bidang komunikasi, untuk melakukan komunikasi, haruslah bertemu antara satu pihka dengan pihak lainnya, sehingga proses komunikasi menjadi nyata dan transparan. Sekarang ini, proses komunikasi tidak harus bertatap muka, sehingga terasa kurang puas.

2. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila

Maraknya penipuan dan penuculikan belakangan ini melalui situs jejaring sosial, juga merupakan efek negatif dari berkembangnya dunia informasi dan komunikasi. Selain itu, bahaya dari situs prnografi merupakan acncaman nyata bagi para generasi mida,khususnya siswa sekolah.

3. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan

Belakangan ini muncul berita mengenai pembobolan uang nasabah, dari hal ini jelas sekali bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang tidak diimbangi dengan iman yang kuat, maka seseorang dapat terjerumus dalam tindakan pencurian melalui media internet.

4. Munculnya perilaku individualisme,ketergantungan dan  egois

Semakin tergantungnya manusia akan bidang ini, maka jiwa sosialnya akanberkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang berada didepan komputer dari pada mengikuti kegiatan remaja atau ibadah.

5. Manusia menjadi malas beraktifitas

Ini adalah dampak yang paling nyata yang dapat kita lihat dan rasakan, hampir tiap waktu, sepulang sekolah, siswa sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain game online. waktu mereka untuk belajarpun menjadi berkurang, disinilah peran orang tua harus aktif untuk bisa menjelaskan pada anaknya mengenai pembagian waktu untuk belajar dan bermain.


Continue reading

 Kita semua tentu sudah tahu apa peran teknologi dalam bidang pendidikan, bukan? Teknologi pada akhirnya memegang peran yang penting dalam pendidikan, untuk membuat pendidikan semakin berkembang, bahkan lebih maju. Pun tidak lupa membuat proses dalam pendidikan itu menjadi lebih mudah dan efisien.

Pertanyaannya, bagaimana cara menerapkan teknologi kepada sistem pendidikan? Ada banyak cara untuk menerapkan teknologi. Mulai dari segi siswa hingga sistem yang berlaku di sekolah. Nah berikut contoh penerapan teknologi pada bidang pendidikan :

  1. Pembelajaran Jarak Jauh

Dengan adanya teknologi komunikasi berbasis video, guru atau pengajar pun semakin mudah untuk memberikan materi meski sedang berhalangan hadir. Guru atau pengajar dapat merekam saat menjelaskan materi pembelajaran atau membuat video tentang materi pembelajaran yang ingin disampaikan.

Atau guru dan pengajar dapat melakukan komunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan platform komunikasi berbasis video seperti yang disediakan oleh Skype dan Google Duo. Atau bisa saja menggunakan fitur tayangan langsung oleh Facebook dan Instagram. Jika tidak ingin dilihat oleh semua pengikut, guru maupun pengajar dapat membuat daftar teman terdekat yang berisi akun siswa.

  1. Penggunaan teknologi untuk berbagi materi

Dulu, kita harus menduplikat materi yang diberikan oleh guru atau pengajar dengan cara fotokopi atau menyalinnya secara manual. Time consuming? Sudah pasti. Ditambah kita harus membawa begitu banyak kertas yang membuat berat bawaan.

Sekarang? Tidak perlu lagi terburu-buru fotokopi materi, kita dapat dengan mudah menyalin file softcopy materi. Bisa juga mengirimkannya dengan aplikasi berkirim file seperti share it, atau guru dan pengajar cukup mengunggahnya pada cloud sehingga siswa dapat mengakses dan mengunduhnya kapan pun dan dimana pun.

  1. E-Raport

E-Raport merupakan laporan pencapaian siswa yang diterbitkan secara online. Dengan adanya E-Raport, sekolah tidak perlu lagi menulis pencapaian siswa secara manual di buku rapot. Guru hanya perlu mengisi data laporan pada E-Raport, kemudian mengirimkannya ke email wali murid atau siswa. Beberapa sekolah masih mencetak rapot agara tetap bisa bertemu dengan wali murid dan membicarakan pencapaian siswa selama satu semester.

  1. PPDB Online

PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru biasanya dilakukan secara langsung, atau dengan kata lain, calon siswa diharuskan datang untuk mendaftarkan dirinya pada sekolah atau universitas yang diminati. Tapi bayangkan jika calon siswa tersebut berada di kota yang jauh? Tentu akan sangat tidak efektif, bukan?

Nah, dengan adanya PPDB Online, calon siswa yang jauh sekalipun, masih dapat mendaftar melalui website. Calon siswa hanya perlu datang untuk melakukan ujian penerimaan, misalnya, dan pengurusan administrasi jika diterima. Meringkas waktu dan kesempatan belajar menjadi lebih besar.

  1. Sistem Absensi

Terobosan teknologi berupa absensi sidik jari ini sebenarnya akan semakin memudahkan sekolah atau universitas untuk mencatat kedatangan siswa, pengajar maupun staff. Dengan begitu sekolah dapat memantau kedisiplinan siswa, pengajar maupun staff. Sistem Absensi ini juga bisa diintegrasikan dengan SMS Gateway. Sehingga siswa, pengajar maupun staff yang sudah bebrapa kali tidak masuk dapat diberi peringatan melalui SMS.

  1. Sistem Keuangan

Kamu yang bekerja menjadi staff keuangan tidak perlu lagi bingung karena salah hitung atau karena terlalu banyak slip yang harus di rekap secara manual. Dengan adanya komputer, staff dapat merkap sekaligus menghitung dengan mudah. Kamu bisa menggunakan software berbasis angka sehingga dengan menggunakan rumus tertentu, kamu tidak perlu lagi menghitungnya!

Tapi jika sekolah tempatmu bekerja telah memasang sistem informasi, berbahagialah kamu karena pekerjaanmu jelas akan menjadi lebih mudah. Verifikasi keuangan dapat dilakukan secara langsung tanpa menunggu. Selain itu, keuangan siswa juga dapat dibagikan pada laman pribadi siswa, sehingga siswa dapat memantaunya dengan mudah.

  1. Perpustakaan

Perpustakaan yang sudah memiliki E-Library akan memudahkan pengunjung untuk mencari letak buku yang diinginkan. Pustakawan hanya perlu menginputkan nomor rak dan merapikan buku-buku sesuai rak. Selain itu, pustakawan juga dapat melacak buku-buku yang dipinjam oleh pengunjung dengan mudah.

Sumber :

https://www.sevenmediatech.co.id/blog/view/penerapan-teknologi-pada-pendidikan-


Continue reading

 Peran teknologi mempunyai kaitan yang erat dalam bidang informasi dan komunikasi. Dalam teknologi informasi yang banyak digunakan adalah komputer. Dalam makalah ini tidak dibahas tentang pengertian teknologi informasi dan komunikasi serta kemampuan komputer. Dan akan pula dibahas tentang teknologi internet yang banyak mempermudah manusia dalam mencari sumber informasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Melalui sarana – sarana yang ada dalam internet kita dapat memperoleh informasi dengan mudah, praktis dan cepat sehingga tidak membuang waktu.Peranan teknologi informasi dalam bidang komunikasi sangatlah besar, karena dalam adanya informasi yang mendukung, akan terciptalahkomunikasi yang efektif, dan dengan adanya kemajuan dari kedua bidang tersebut maka akan majulah suatu pembangunan.

Memperoleh berita dan menyampaikan pesan adalah hal yang tidak mudah, berita dan pesan seringkali tidak dapat disampaikan ataupun diterima dalam keadaan basi. Dahulu sulit sekali untuk mengumpulkan dan memperoleh atau mengetahui hasil penelitian, walaupun kita mempunyai uang dan mempunyai biaya untuk keperluan itu. Kini jurnal penelitian dalam berbagai ilmu sudah tersedia, jadi sekarang informasi yang diperlukan dapat tersedia dan dapat diperoleh dengan mudah, asal memiliki syarat – syarat yang diperlukan, orang akan dapat membacanya. Terlepas dari persoalan tentang syarat itu, sekarang informasi yang bersangkutan ada, tersedia dan dapat kita peroleh dengan mudah, ini dapat kita rasakan apabila kita masuk toko buku, misalnya Gunung Agung dan Gramedia. Apakah yang tidak dapat kita peroleh dari situ ? andaipun tidak tersedia, mereka akan bersedia mencarikannya walaupun harus dipesan dari luar negeri. Bahkan kini juga ada lembaga internasional yang menyajikan jasa informasi keilmuan dan pengetahuan, misalnya ERIC.

Kemudahan dan kecepatan memperoleh, serta menyebarkan informasi bukan hanya berlangsung dalam dunia ilmu melainkan juga dalam segi – segi lain dari kehidupan. Berita gempa yang terjadi di suatu tempat di dunia dapat tersebar ke seluruh dunia hanya beberapa menit setelah peristiwa yang bersangkutan itu terjadi. Demikian juga berita tentang peran, pembunuhan, perundingan, penolakkan visa, perbandingan nilai mata uang, dan sebagainya. Lembaga internasional yang menyajikan informasi yang bukan bersifat keilmuan juga ada, misalnya The World Trade Centre yang menyajikan data dalam bidang perdagangan.

Kini suatu revolusi yang mempengaruhi berbagai kegiatan manusia sedang berlangsung. Revolusi ini berkenaan dengan berita dan pesan yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Cirri revolusi ini adalah kemudahan, kecepatan dan ketepatan untuk memperoleh serta menyebarkan berita dan pesan serta menyusun, menciptakan dan menggunakan berita dan pesan untuk berbagai macam kepentingan termasuk untuk mempengaruhi keadaan.

Konsep Teknologi Informasi

Ada perubahan berkenaan dengan berita dan pesan sebagai revolusi informasi. Ada yang menyebutnya Revolusi Teknologi Informasi, ada pula yang menyebutnya Revolusi Teknologi Komunikasi, mereka yang lebih tertarik pada teknologi dari pada informasinya pada umumnya telah menyukai istilah Revolusi Teknologi Komunikasi, tetapi teknologi komunikasi dapat mengandung dua dua pengertian.

Pertama, pengertian yang menunjuk kepada hal – hal seperti telepon, telegram telex, faximile, dan sebagainya, dengan lain perkataan menunjuk kepada alat – alat pemindah berita. Kedua, pengertian yang menunjuk kepada hal–hal seperti mobil, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya, dengan lain perkataan menunjuk kepada alat–alat pemindah manusia atau barang, bukan pemindah berita.Karena teknologi komunikasi dapat mengandung dua pengertian semacam itu, maka mereka yang perhatiannya memusat kapada teknologi yang berkenaan dengan pemindahan berita, pada umumnya lebih menyukai istilah revolusi informasi, sedangkan mereka yang tertarik pada teknologi pemindahan pada umumnya, baik yang dipindahkan itu adalah manusia ataupun barang, atau berita akan lebih menyukai istilah teknologi komunikasi.

Kedua pengertian tersebut tidak terpisah sama sekali antara satu dengan lainnya. Antara keduanya terdapat tumpang tindih walaupun keduanya berbeda. Pesawat terbang misalnya, dapat berfungsi sebagai alat untuk memindahkan manusia dari satu tempat ke tempat lain dan dapat pula berfungsi sebagai alat untuk memindahkan berita dari satu tempat ke tempat lain (menggunakan pesawat terbang untuk mengirimkan surat kabar). Nampaklah letak perbedaan adalah sudut pandang.


Teknologi Informasi dan Komunikasi Menduduki Peran Strategis

Sebagian besar dari sejarah industri berisi catatan tentang perkembangan teknis, perubahan alat–alat atau mesin–mesin yang dipergunakan dan sebagainya yang lebih ganyak dari perkembangan teknologi informasi. Alat–alat atau mesin–mesin baru yang bersangkutan hanya menimbulkan dampak pada unsure fisik dari kegiatan perusahan. Penemuan dan pemakaian mesin–mesin baru dalam zaman revolusi–revolusi ini todak mempunyai pengaruh yang besar pada pengolahan manusia, pengolahan informasi masih informasi masih tetap hanya dilakukan oleh manusia.Sekarang perimbangan kecepatan kemajuan teknologi telah berubah. Kini teknologi untuk mengolah informasi lebih cepat perkembangannya dari perkembangan teknologi untuk kegiatan fisik dan biayanya semakin murah. Biaya untuk menyimpan data, mengolah data dan untuk menyebarkan hasil–hasilnya terus menurun dengan cepat.

Revolusi teknologi informasi menyebabkan orang dengan cepat mengetahui berita dan dengan cepat pula mengirimkan berita, jadi terciptalah komunikasi yang efektif. Orang berusaha menanggapinya, memperbaiki apa yang ada, meningkatkannya dan menciptakan hal yang baru. Dan terjadilah perkembangan yang berantai. Revolusi informasi tidak hanya merubah proses memperoleh berita, dan sulit menjadi mudah melainkan melahirkan alat, teknik – teknik dan mesin yang dibuat di tempat lain yang diketahui serta dimengertinya dengan jelas dari informasi (dari uraian  dan lukisan di majalah, TV, selebaran dan sebagainya).Dalam revolusi industri, kereta api memperpendek waktu yang diperlukan untuk melalukan perjalanan, termasuk perjalanan berita dari beberapa hari menjadi beberapa jam. Kini revolusi teknologi informasi memperpendek waktu itu secara lebih drastis. Suatu berita dapat mencapai keseluruh dunia dalam waktu beberapa menit lewat berita yang cepat dari berbagai penemuan. Demikianlah revolusi teknologi informasi mempengaruhi berbagai segi kehidupan.

Dalam rangka ini, terciptalah misalnya mesin pencatat kehadiran pegawai di tempat kerja, karena itu dikatakan bahwa revolusi teknologi informasi mempunyai peran yang strategis.  Apabila pemakaian teknologi baru yang lain (yang bukan teknologi informasi)  hanya bersifat penggantian alat tanpa menimbulkan perubahan yang berarti pada berbagai segi penting dari perusahaan, termasuk prosedur, maka pemakaian  teknologi informasi dan komunikasi menimbulkan perubahan  yang banyak pada berbagai segi dari kegiatan perusahaan, termasuk prosedur.

Teknologi informasi dan komunikasi banyak mempengaruhi setiap unsur rantai nilai, mengubah cara melaksanakan kegiatan bernilai, serta mengubah hubungan antar kegiatan tersebut.Teknolgi informasi menyebabkan komunikasi jarak jauh dapat dilakukan dengan mudah. Dan juga menyebabkan informasi tentang keadaan konsumen, harga bahan mentah dan keadaan pasar di semua negara dapat diketahui dengan mudah dan cepat. Hal ini membantu pembukaan cabang perusahaan menjadi mudah, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Demikianlah teknologi informasi dan komunikasi menimbulkan perubahan bekerja, memperluas daerah kompetisi dan pada cara membuat suatu produk. Tehnologi informasi yang menunjang adanya komunikasi. Contohnya yaitu Telepon, Telegram, Telex, Faximile, Surat Kabar, Majalah, dan sebagainya. Suatu teknologi komunikasi yang banyak dipergunakan dan besar dukungannya terhadap revolusi teknologi informasi adalah komputer dapat digunakan sebagai mesin ketik yang istimewa yang dapat digunakan untuk mengolah kata, membentu berpikir, termasuk simulasi, selain itu komputer juga dapat digunakan untuk merancang informasi, termasuk desain dan lukisannya.


Fungsi Internet Dalam Dunia Informasi dan Komunikasi

Internet adalah satu teknologi yang mutakhir di zaman ini yang terdapat pada computer. Dengan adanya internet, sekarang kita dapat memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Banyak sarana di dalam memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Banyak sarana di dalam internet yang memudahkan kita dalam melakukan kegiatan komunikasi. Contohnya adalah E-Mail. E-Mail atau electronic mail adalah sara yang paling banyak digunakan, pengiriman pesan dapat melalui SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Semua pengguna jaringan dalam internet mempunyai E-Mail.

Etiket dalam berkomunikasi di internet disebut dengan Niquette Gordon Eubanks Rule (President of Symantec) mengatakan don’t write a message that contains informasi you don’t want to become public knowledge. POP adalah Post Office Protocol seperti kotak pos pribadi yang akan menyimpan semua mail kita dari internet selam kita online. Pemerintah lainnya WHOIS yang mengandung informasi pada seseorang berupa alamat IP, alamat, nomor telepon, dll. Data base WHOIS disimpan dalam interNIC.

Sumber : 

https://www.esaunggul.ac.id/peran-teknologi-informasi-dalam-dunia-komunikasi/#:~:text=Peranan%20teknologi%20informasi%20dalam%20bidang,maka%20akan%20majulah%20suatu%20pembangunan.


Continue reading

Selasa, 03 November 2020

 Setiap perkembangan yang terjadi, pasti akan berdampak positif dan juga negatif terhadap manusia. Tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi, berbagai sektor sangat terbantu dengan penemuan- penemuan yang ada, namun kerugian- kerugian juga muncul dari hal ini. Kejadian ini sebenarnya tergantung dari user yang memanfaatkannya.

Berikut ini adalah keuntungan dari teknologi Informasi dan komunikasi :

1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia.

Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal yaysan sosial, apabila menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang lama dan dengan keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan dengan menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini akan menjadi lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan dikerjakan.

2. Mempermudah komunikasi jarak jauh.

Sebelum adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, proses komunikasi masih bersifat analog. Untuk mengirimkan kabar menuju keluarga yang letaknya jauh, harus menggunkan surat dengan waktu tempuh lebih dari 2 hari, dan itupun terkadang tidak sampai pada tujuan. Dengan teknologi sekarang, bisa menggunakan sms, e-mail dan lain sebagainya yang merupakan produk teknologi informasi. Dengan menggunakannya, maka jarak yang jauh bukan lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi, waktu tempuhpun menjadi relatif singkat dengan keakuratan yang sangat terjamin.

3. Mempermudah sistem administrasi

Sistem administrasi tanpa menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi akan menjadi lambat dan membutuhkan tempat yang besar. Dalam hal ini, misalny saja untuk proses penghitungan suara oleh KPU. Dalam hitungan jam saja, sudah bisa terakumulasi total suara dalam satu negara. Betapa besar manfaat adanya teknologi ini. Bisa dibayangkan seandainya tidak ada teknologi ini, mungkin diperlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk melakukan penghitungan secara manual.

4. Mempermudah proses transaksi keuangan

Sebelum berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, proses transaksi keuangan dilakukan secara konvensional. Nasabah harus mendatangi Bank untuk bertransaksi, begitu pula apabila akan dilakukan trnasaksi jual beli, pihka pembeli harus bertemu dengan pihak penjual untuk kemudian bertransaksi secara langsung. Namun, sekarang ini, proses transaksi sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara, yakni bisa melelui ATM, SMS Banking dan E-Banking. Dengan cara- cara ini, maka kedua belah pihak yang terlibat transaksi tidak harus bertemu.

Selain keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, jug amuncul kerugian atau efek negatifnya, yaitu antara lain :

1. Komunikasi menjadi hampa

Sebelum adanya teknologi bidang komunikasi, untuk melakukan komunikasi, haruslah bertemu antara satu pihka dengan pihak lainnya, sehingga proses komunikasi menjadi nyata dan transparan. Sekarang ini, proses komunikasi tidak harus bertatap muka, sehingga terasa kurang puas.

2. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila

Maraknya penipuan dan penuculikan belakangan ini melalui situs jejaring sosial, juga merupakan efek negatif dari berkembangnya dunia informasi dan komunikasi. Selain itu, bahaya dari situs prnografi merupakan acncaman nyata bagi para generasi mida,khususnya siswa sekolah.

3. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan

Belakangan ini muncul berita mengenai pembobolan uang nasabah, dari hal ini jelas sekali bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang tidak diimbangi dengan iman yang kuat, maka seseorang dapat terjerumus dalam tindakan pencurian melalui media internet.

4. Munculnya perilaku individualisme,ketergantungan dan  egois

Semakin tergantungnya manusia akan bidang ini, maka jiwa sosialnya akanberkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang berada didepan komputer dari pada mengikuti kegiatan remaja atau ibadah.

5. Manusia menjadi malas beraktifitas

Ini adalah dampak yang paling nyata yang dapat kita lihat dan rasakan, hampir tiap waktu, sepulang sekolah, siswa sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain game online. waktu mereka untuk belajarpun menjadi berkurang, disinilah peran orang tua harus aktif untuk bisa menjelaskan pada anaknya mengenai pembagian waktu untuk belajar dan bermain.

Sumber :

http://ueu201411238.weblog.esaunggul.ac.id/mata-kuliah/aplikasi-komputer/tugas-2/keuntungan-dan-kerugian-teknologi/

Continue reading

 Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Teknologi Informasi (TI) menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). (id.wikipedia.org)

Mengetahui beberapa contoh dari Teknologi Informasi tersebut, maka peranannya dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain peranan dan penerapan Teknologi Informasi ini dapat melingkupi banyak bidang, antara lain dalam hal: Pendidikan, Kesehatan, Perbankan, Bisnis maupun Perusahaan. Karena Teknologi Informasi yang perkembangannya begitu cepat, secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Teknologi Informasi untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.

Dalam bidang Pendidikan

Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Bidang Kesehatan

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam bidang kesehatan salah satunya ialah sistem yang berbasis kartu cerdas (smart card). Sistem ini dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit, karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Contoh lainnya ialah digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Sektor Perbankan

Dalam dunia perbankan, contoh penerapan Teknologi Informasi adalah telah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Bahkan penarikan uang, pengecekan saldo hingga transfer antar bank melalui mesin ATM juga merupakan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam bidang perbankan.

Bidang Bisnis

Dalam dunia bisnis yang sangat erat kaitannya dengan transaksi jual-beli, pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pula untuk sarana perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.

E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internetatau televisiwww, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E-dagang atau E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, dimana cakupan E-Business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdataatau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Perusahaan

Penerapan Teknologi Informasi telah banyak digunakan oleh para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan Teknologi Informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.

Sumber :

https://ahmadmukhlisin07.wordpress.com/2015/08/14/penerapan-teknologi-informasi-dalam-kehidupan-sehari-hari/ 


Continue reading